Lilypie 2nd Birthday Ticker
Wednesday, June 27, 2007
Dibuang Sayang
Karachi Darbar Restaurant

Stiap hari harus berpikir cepat untuk memutuskan mo sarapan apa pagi ini. Memang gak stiap hari bikin sarapan apalagi kalo si boss sdh buru2...yo wis...dia sarapan di jalan jadinya.
Menu sarapan si biasanya yang cepat saji sperti kopi susu or susu hangat plus telur rebus atow sandwich isi telur dadar keju atow bubur oat, kalo gak itu...sering juga kita bikin banana milk shake utk sarapan naa...untuk yg terbaru ini bikin...fraphuchino !!...ini ni padahal cuma bikin banana milk shake ditambahkan nescafe plus cream di atasnya dan ditaburi bubuk kayu manis...horrayy...leker deh..!!...*-^.
Tapi...pagi itu aku teringat pernah beli aloo wala paratha utk sarapan dan kbetulan ada restoran baru di deket sini di pojokan jalan depan gedung, Karachi Darbar Restourant namanya. Jadilah pagi itu aku kesana..hhmm...sdh kebayang si boss bakalan surprise nemu aloo wala paratha di sarapannya.
Sampe sana bingung...yang blakang mana yang depan mana...untung ada orang restoran yg nanya: mo beli apa??... (kira2 gitu..hihihiii)..trus dia nunjuki pintu depan ada di belokan depan, ternyata yg aku tuju pertama itu pintu dapurnya!
Ok...langsung aku masuk menuju ke counter makanan dan disambut oleh pelayannya...tapi sayang mreka tidak bikin aloo wala paratha. salah satu pelayan nunjukan bbrp makanan yang disajikan sambil menyendok kari chana di piring kecil didepanku...tanpa ba bi bu...aku mencicipinya eh...dia terbengong2. Ternyataaa....itu kari chana utk orang yg sdh pesen dan bukan utk dicicipi boo...!!!...
ups!!...i'm sorry kataku, akhirnya aku kluar restoran eh...si pelayan tetep aja ngantar makanan yang sdh aku cicipi ke si pemesan otomatislah si pemesan protes....hihiihiiii....sbenernya aku malu juga...lha aku pikir itu untuk dicicipi wong ditaro didepanku gitu lho...pake piring kecil lagi!!....dalam hati gak bakal kesitu lagi dehh...hihihiiii....
 
posted by DesertRose at 7:02 AM | Permalink | 0 comments
Monday, June 18, 2007
BERPIKIR POSITIVE
BERPIKIR POSITIF (Kajian Muslimah, Monday, June 18, 2007 / by: mbak fifi-hifizahn)

“Hounto ni dekimasu ka?” (apa benar, kamu bisa?) Seorang teman memandang saya dengan tidak percaya ketika saya berusaha melakukan sesuatu yang dianggapnya tidak sesuai dengan kemampuan saya. Pikiran negatif semacam itu sering kali hinggap dalam kepala kita ketika kita dihadapkan dalam situasi yang menurut sebagian besar orang terlampau sulit untuk kita jalani.
Renungkanlah, berapa sering kita berpikir seperti ini, “ Saya merasa tidak akan sanggup melewati ini, masalahnya terlalu berat, kerusakan yang terjadi begitu banyak, saya akan gagal.” Pikiran negatif yang sering kali merusak daya juang kita, sehingga kita kalah sebelum bertanding, menyerah sebelum melakukan usaha terbaik yang dapat kita lakukan.
Seorang muslimah muallaf Jepang, berusia lebih dari 50 tahun, dalam waktu 3 tahun sudah lancar membaca Al-Qur’an di sertai dengan tajwid yang baik. Itu dapat terjadi karena ketekunannya mengikuti program iqro’ sepekan sekali dan usaha yang sungguh-sungguh berlatih di rumah. Padahal, pengucapan laval bahasa Arab merupakan sesuatu yang sulit untuk orang jepang kebanyakan dan juga untuk kita yang terlahir sebagai muslim. Kasus lain yang pernah saya dapatkan, seorang teman pada awalnya merasa tidak PD dengan kemampuannya berbicara di depan orang banyak. Harus berulang kali mendorongnya untuk melakukan hal itu.
Ketika ia akhirnya mau mencoba, ia terkejut dengan kemampuannya sendiri. Ternyata, dengan persiapan yang matang, dia mampu menyampaikan apa yang ia pikirkan dengan baik. Satu kesuksesan yang merubah cara pandangnya terhadap kemampuannya. Sering kita tidak mengetahui, bahwa kemampuan kita jauh melebihi apa yang kita pikirkan selama ini, dan dalam kondisi terpaksa, kemampuan itu ternyata keluar dan mengejutkan kita. Contohnya seorang teman yang suaminya tidak mendapat beasiswa di Jepang, berusaha mencari kerja untuk sekedar menyambung hidup keluarga yang memiliki dua anak balita ini. Dia muslimah, berjilbab, dengan dua anak yang masih membutuhkan perhatian penuh.
Awalnya tidak ada yang percaya dia akan mendapatkan pekerjaan dengan tetap mempertahankan jilbabnya. Selain itu, mengikuti gaya kerja orang Jepang yang sangat ketat dalam masalah waktu dan kerasnya jenis pekerjaan membuat setiap orang Indonesia, bahkan yang lelaki pun, banyak mengeluh tidak sanggup menjalaninya. Tapi ternyata muslimah ini sanggup melakukannya, dan tetap menjalankan amanahnya, sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai staff di salah satu organisasi muslimah di jepang, dengan baik. Itulah hasil dari berpikir positif. Saya pasti mampu, saya akan mencobanya, saya tidak akan menyerah sampai titik juang terakhir. Rasa percaya diri seseorang, sadar atau tidak, sangat dipengaruhi oleh positif atau negatifnya ia dalam memandang kehidupan. Dan cara pandang ini juga lah yang membuat seseorang itu aktif atau pasif, antusias atau tidak dalam menjalani kehidupan.Kalau kita perhatikan di sekitar kita, banyak sekali kita menemui dua tipe ini. Ada orang yang selalu bersemangat, begitu gembira memandang hidup, selalu bersemangat mengatasi masalah-masalah yang ada di hadapannya. Orang seperti ini memiliki energi positif yang dipengaruhi oleh cara pandangnya yang positif terhadap sesuatu. Bandingkanlah dengan orang yang selalu mengeluh, selalu bersedih, semua hal yang dialaminya dinilai secara negatif. Orang semacam ini dipenuhi oleh energi negatif yang dipengaruhi oleh cara pandang yang negatif terhadap kehidupan.
Lalu, apa yang membuat seseorang bisa memiliki pola pikir yang positif? Pola asuh orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan pola pikir positif ini. Mungkin sering kita melarang anak kita yang ingin melakukan sesuatu, dengan cara seperti ini, “ jangan, kamu tidak bisa, masih kecil”, atau “Jangan, bahaya, nanti kamu jatuh”, atau banyak larangan-larangan lain yang sebenernya merupakan wujud kekhawatiran kita, namun ternyata kalau kita selalu melakukannya, akan membentuk konsep. Akhirnya anak memandang dirinya orang yang tidak mampu melakukan sesuatu dan anak belajar untuk menjadi tidak berdaya dalam menghadapi kehidupan.

Mungkin kalau kita melakukan larangan dengan cara yang berbeda, akan berdampak sebaliknya, misalnya ”Hati-hati ya nak, Meja itu masih terlalu tinggi untuk kamu, nanti jatuh kalau naik ke atas,” atau “ Nanti kalau kamu sudah lebih besar, ibu yakin, kamu bisa melakukannya..sekarang jangan dulu ya..”.
Sering juga kita mendengar orang Jepang menyemangati anaknya dengan cara “ Ganbatte ne, ki o tsukete kudasai…” (semoga sukses, hati-hati ya) kata-kata yang menantang harga diri anak untuk bisa melakukan hal yang terbaik yang bisa ia lakukan. Hal lain yang mempengaruhi cara pandang seseorang adalah feedback dari lingkungan, seperti guru atau orang dewasa di sekitarnya atau teman. Sering kali lingkungan kita tidak bisa mentolerir suatu kesalahan yang dibuat oleh seseorang. Padahal kesalahan itu adalah sesuatu yang lumrah dan biasa terjadi pada setiap orang, apa lagi kalau ia masih kecil. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar, tidak ada seorang pun yang tidak pernah berbuat salah, namun lingkungan sangat menentukan apakah proses belajar ini akan diteruskan ketika seseorang berbuat salah atau berhenti karena dihujat, dicemooh atau diasingkan dari pergaulan.

Di zaman Rosulullah, ada orang yang melakukan kesalahan, lalu dihukum, kemudian kembali beraktivitas di dalam masyarakat seperti biasa. Hal terakhir yang paling penting dalam mempengaruhi pola pikir seseorang, adalah keimanan. Ya, keimanan. Di dalam Al-qur’an, disebutkan bahwa kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah (QS: 39:59, 12:87), masih ada waktu untuk memperbaharui diri, menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam hadist di sebutkan, segala sesuatu itu baik bagi setiap muslim, kalau yang menimpa dirinya adalah suatu musibah, maka ia berpikir positif bahwa yang ia alami adalah ujian, dan ia bersabar dan berusaha mengatasinya. Bila yang ia alami adalah kesenangan, maka ia bersyukur dan berusaha untuk menjadi muslim yang lebih baik agar Allah menambahkan nikmat untuknya. Jadi, berpikir positif ini adalah masalah keimanan, yang membuat seorang muslim selalu aktif bergerak dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Berikutnya ada beberapa tips agar kita bisa selalu berpikir positif,
1. Kuatkan komitmen. Komitmen untuk meningkatkan keimanan, komitmen untuk selalu belajar, komitmen kepada keluarga, teman dan mahluk Allah yang lain. Hargai diri sendiri dan orang lain, impikan kesuksesan, dan bersemangatlah.
2. Tetaplah melakukan kontrol diri. Fokus pada hal-hal penting, tetapkan tujuan dan prioritas. Bayangkan lah sesuatu sebelum berbuat, misalnya, bila kita akan berbicara di depan orang banyak, bayangkanlah kita sedang berada dihadapan mereka, bayangkan apa yang kita bicarakan sesuai dengan apa yang kita rancang, bayangkan pertayaan-pertanyaan yang mungkin diajukan, dengan begitu kita menyiapkan kesuksesan. Belajarlah untuk rileks, nikmati kesuksesan, dan jujurlah dengan diri sendiri.
3. Berubahlah, dan tingkatkan kualitas diri setiap hari. Misalnya dalam hal ibadah kita, sudahkah ada peningkatan kualitas dan kuantitas dalam bacaan qur’an kita, sholat-sholat sunnah kita atau adakah kebiasaan baik baru yang sudah kita lakukan jika dibandingkan setahun lalu lakukan yang terbaik dan janganlah selalu melihat ke belakang. Pandanglah belajar dan berubah sebagai sesuatu tantangan. Cobalah hal baru, pertimbangkan berbagai pilihan, temuilah hal-hal baru, banyaklah bertanya tentang sesuatu yang kita tidak tahu, jagalah kesehatan fisik dan mental kita, optimislah.
Sumber:1. Al-Qur’an2. Hadist
 
posted by DesertRose at 11:46 AM | Permalink | 0 comments
Mau Naik Kelas..??
Dalam menapaki kehidupan dunia yang fana ini, manusia senantiasa dihadapkan pada dua keadaan, bahagia atau sengsara. Perubahan keadaan itu bisa terjadi kapan saja sesuai dengan takdir Allah Subhanahu waTa'ala. Namun hanya orang yang beriman yang bisa lurus dalam menyikapisilih bergantinya situasi dan kondisi. Hal ini karena ia meyakinikeagungan dan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala serta tahu akan kelemahan dirinya.
Berikut ini adalah sebagian dari tanda-tanda tentang kenaikan kelas Anda,
1. Jika Anda mulai memasuki, mendalami, dan melakukan hal-hal baru di dalam hidup Anda, maka:
2. Akan datang berbagai cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian itu, sangat mungkin akan datang bertubi-tubi dan silih berganti. Satu dilalui, datang lagi yang berikutnya. Fenomena ini bisa berlangsung beberapa minggu, sampai beberapa bulan. Jika Anda, kini atau nanti, mengalami berbagai ujian dan cobaan yang bertubi-tubi, masalah dan kesulitan yang datang silih berganti, maka terimalah semuanya dengan sabar dan ikhlas.
Percayalah dan yakinlah bahwa itu semua adalah tanda-tanda kenaikan kelas Anda. Tak perlu terlalu bersedih hati, tetaplah bersemangat dan pantang menyerah. Jika Anda berhasil melaluinya, maka Anda akan benar-benar naik kelas kejenjang kehidupan yang lebih tinggi. Itu berarti, satu langkah lagi berhasil Anda lalui, untuk menuju cita-cita kesuksesan Anda.
“Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yangjelek-jelek agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (Al-A’raf: 168)
“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu)orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: ‘Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.’ Mereka itulah yang mendapat keberkahanyang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orangyang mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah: 155-157)
 
posted by DesertRose at 10:00 AM | Permalink | 0 comments
Sunday, June 17, 2007
Sudah Satu Bulan yah..??!!
Saking sibuknya sama si boss kecil jadi gak terasa sudah satu bulan gak apdet. Padahal sbenernya banyak bgt yg mau dicatet tapi tiap kali mo nulis pasti ada saja yang musti diselesaikan lebih dulu paling cuma bw yang deket2 sini aja... *hihihiii...ngelesdotcom.
Ada berita apa kali ini?? akhirnya rasa kangen ke temen2 dateng juga, ada yang kangen aku gak??..(huehehee..!). Sepertinya banyak juga yang lagi sibuk...Semoga smuanya sehat yah...amin!.
Disini sudah summer lagi, summer yang puanasnya na'udzubillah bisa sampe 50 drajat! sudah gak betah di dapur di siang hari so masaknya jadi pindah di jam malam skalian utk esok harinya. Itu pun stelah masak makanan gak bisa ditinggal di dapur, harus masuk refrieg...klo gak...wassalam dah besoknya.
Alhamdulillah si bos kecil tidurnya sudah tetap skitar jam 8-9 malam dia sudah tidur, itu kalo gak ada tamu lho yaa...^_^. jadi ibunya bisa masak dg tenang dan alhamdulillah dia juga cukup cooperative dg ibunya, spt sekarang ini ibunya pingin nulis, tadi stelah nen dia trus bobok lagi, biasanya kalo pas lg nyuci juga selagi dia tidur kadang bangun sbentar..'ngeek'..bgitu liat ibunya lg nyuci dia tidur lagi tapi bgitu slesai perasan terakhir...'whuaa..ngeeengg..'...dia juga langsung bangun! spt ada alarmnya aja...^_^.










~ktiduran di troli sehbs berpanas2 blanja ~

Memang mesti ada yang harus dikorbankan agar smuanya bisa berjalan dg lancar tidak tumpang tindih satu dg lainnya, kita gak bisa lagi egois mau enaknya sendiri, gak bisa lagi hanya memikirkan diri sendiri, gak bisa lagi duduk2 santai di depan kompi spt dulu *-^ karena skr sudah ada si kecil yang selalu minta dan minta untuk diperhatikan, dan itu menjadi tanggung jawab baru bagi kita...suatu amanah dan rahmat yang harus kita syukuri. Memang capek dan repot tapi bgitu melihat smuanya beres sdh slesai...Subhanallah...leganya tiada terkira!!
Inilah seorang ibu...yang selama ini kita tidak pernah membayangkan bgm juga repot dan capeknya ibu kita dulu...Subhanallah...I LOVE U MOM...!!!

 
posted by DesertRose at 4:28 PM | Permalink | 0 comments