Stiap pagi aku menunggunya bangun dari tidurnya...memandangnya dan berkata dlm hati, kesempatan ini hanya akan terjadi sampai beberapa menit kedepan saja...setelah itu...sementara aku siapkan sarapannya dia akan bangun bersiap untuk mandi dan brangkat kerja. Dan...stiap kali itu pun aku jadi tiba2 sedih, saat dia telah menyelesaikan sarapannya dan siap berpamit stiap kali itu pun aku menahan untuk tidak menangis di depannya, aku tidak brani memandangnya lg, aku tidak ingin dia tau dan menganggapku lemah spt anak kecil...tapi...tetap saja ada air yg tergenang dimata ini.
dan selalu kata2 "hhemm (nada geram) ...don't cry! be strong..!!" dan selalu jawabku "why..??" untuk skedar mengelak.
Aku tau...dia pergi untuk bekerja, tidak hanya untukku tapi juga untuk segala tanggung jawab yg berada di atas pundaknya.
Meski ku tau itu, tapi bisakah aku bersamamu lebih lama lagi stiap harinya?...Bisakah engkau bekerja dengan jam kerja yang telah pasti?...
Bisakah engkau menelponku disela hari2mu tanpa menunggu tanda dariku spt yang dulu sering engkau lakukan ketika jarak memisahkan kita? tidak hanya skali bahkan bisa delapan kali dalam sehari kita berbicara dan saat itu aku pun jadi tau dan merasa engkau selalu ada bersamaku.
Bisakah kau mengerti perasaanku ini...???
wakakakaka...ternyata aku tidak sendiri. Toss sik Mba... aku tau perasaanmu :D